CATATAN FESTIVAL KESENIAN IRAN 2012

3

Festival Kesenian Iran merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh pihak Kedutaan Republik Islam Iran bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam hal seni-budaya. Sudah diadakan secara rutin sejak lama. Namun, beberapa tahun ini acara tersebut diadakan di UIN Syarif Hidayatullah (Syahid) Jakarta. Untuk menfasilitasi berbagai keperluan seni-budaya Iran itu, telah ada “Iran Corner” di Fakultas Ushuludin, UIN syarif Hidayatullah (lantai 1). 

Pada tahun ini, pada tanggal 25-27 September 2012 kembali diadakan Festival Kesenian Iran selama 3 hari. Kini mendatangkan 2 orang maestro asal negri Ahmadinejad tersebut yaitu ; ahli ornamen/tehzib/ illuminasi (Mrs. Salina Puria) dan ahli khat farisi (Mrs. Zohreh Abbasi).

Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh para mahasiswa UIN setempat, tapi juga diikuti oleh sebagian besar santri kursus dan asatidz Lemka jakarta serta asatidz Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka. Namun begitu peserta yang hadir mengikuti seminar dan pelatihan ini sebagian besar pesertanya adalah dari kalangan Lemka. Diantara yang hadir adalah Ust. H. Isep Misbah, Ust. Kurnia Agung Robiansyah, Ust. Suhailid, Ust. Ujang Badrussalam, Ust. Muamar, Ust. Poniman, Ust. Syamsul Rizal, Ust. Kusna Sanjaya, Ust. Efendi Leong, Ust. Heri Sumarna, Ust. Husaini El-yaquty, Ust. Syafi’i, Ust. Nasrudin, dan masih banyak lagi nama peserta lainnya yang terdiri atas santri dan guru kursus Lemka Jakarta.

Pada hari pertama perhelatan tersebut diadakan seminar mengenai perkembangan seni illuminasi dan kaligrafi di negara Iran dan Indonesia beserta sejarahnya. Yang menjadi pembicara adalah Ust. H. Didin Sirojudin AR, M.Ag (Indonesia), Mrs. Salina Puria (Iran), dan Mrs. Zohreh Abbasi (Iran). Seminar tersebut juga diakhiri dengan sesi tanya jawab. Kemudian acara dilanjutkan dengan pelatihan ornamen dan khat farisi serta pameran yang menampilkan karya seni lukis dan kaligrafi hasil para seniman Iran dan Lemka.

Hari-hari berikutnya kegiatan diisi dengan koreksi karya khat farisi dan illuminasi/ornamen serta PR. Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua bagian. Satu mestro menangani pelatihan ornamen (Mrs. Salina Puria) dan satu lagi menangani pelatihan khat farisi (Mrs. Zohreh Abbasi). Mengapa dipisah? Ya karena para seniman Iran itu memiliki spesialisasi masing-masing. Yang menguasai seni illuminasi belum tentu menguasai ilmu khat. Demikian pula seniman kaligrafi/khat belum tentu menguasai ilmu ornamentasi. Selain itu, ahli khat asal Iran ini berbeda sekali dengan khattat Indonesia umumnya yang dapat menguasai 7 jenis macam aliran khat beserta ornamennya. Sang maestro dari Iran ini cendrung menguasai satu jenis khat saja, yaitu khat farisi/nasta’liq (tulisan resmi negara). Walau hanya menguasai satu khat, namun kemampuannya ini tidak dapat diremehkan. Karena sang maestro ini sangat menguasai detail-detail huruf dengan sangat matang. Di Iran jenjang pendidikan kaligrafi ditempuh dari dasar hingga jenjang pendidikan S-2.

Banyak hal menarik yang ada dalam kegiatan tersebut. Ternyata dalam acara 3 hari tersebut ke-2 maestro tersebut sangat takjub dengan minat dan keaktifan partisipasi para peserta. Mereka sudah tour ke banyak negara eropa, timur tengah dan banyak negara lainnya. Namun yang paling berkesan adalah di Indonesia. Sambutan dan keaktifan para peserta amat menggembirakan. Sebagian karya goresan peserta akan dibawa ke Iran untuk di tunjukkan sebagai kenangan dari Indonesia. Menurut salah satu penerjemah bahasa yang memandu kegiatan tersebut, karya goresan para asatidz Lemka tersebut pada malam hari sering sekali diamati oleh sang maestro tersebut dalam waktu cukup lama. Mereka agak kaget juga karena kemampuan khatat indonesia cukup berkembang dan para peserta banyak yang memiliki kemampuan di atas pemula biasa. Sehingga mereka tertarik dengan undangan para asatidz untuk datang berkunjung ke Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka di Sukabumi, Jawa Barat. Untuk melihat langsung kegiatan perkaligrafian disana, suasana perpustakaan khusus kaligrafi, koperasi khusus perlengkapan kaligrafi, galeri karya kaligrafi, suasana alami khat pesantran, dll.

Dari sisi illuminasi, maestro Iran ini menggunakan cat Winsor & Newton atau talent dengan rahasia pengolahannya yang tersendiri. Sehingga menghasilkan karya dengan tingkat kecemerlangan warna yang sangat menakjubkan. Karya ornamentasi yang dihasilkan cendrung menggunakan sedikit warna, dengan dominasi warna biru yang khas. Yang menakjubkan dari ornamen ini adalah detail-detail lukisannya. Hal-hal sepele tak luput dari usapan kuasnya yang sangat kecil dan lembut. Konon kabarnya kuas yang digunakan untuk membuat karya ini ada yang bulunya lebih kecil dari sehelai rambut. Sehingga mampu mencapai detail-detail objek lukis yang sangat kecil dan rumit. Maka tak heran sebuah karya ornamen saja (dengan ukuran kertas A3 atau A4) dapat menghabiskan waktu selama berbulan-bulan. Tak jarang sebuah karya diselesaikan dalam rentang waktu 7 bulan lamanya. Namun waktu yang lama ini tentu dibarengi dengan penghargaan karya yang cukup tinggi. Sebuah karya illuminasi dapat dihargai dengan uang setara 30 sampai 70 juta rupiah atau lebih.

Semoga kita semua dapat mengambil ibroh dari kegiatan ini. Amin.


*) foto2 kegiatan tersebut beserta foto karya yang dipamerkan dapat dilihat di album foto akun facebook Lemka Lembaga Kaligrafi Alquran. klik link berikut :  http://www.facebook.com/media/set/?set=a.386495948086469.85348.100001782013340&type=3


Apabila Artikel atau info dalam blog ini baik dan bermanfaat bagi anda, harap disebarkan
3 Comments
  1. Rancah Online says

    Lemka. adain kursus jarak jauh, online misalnya dong

  2. Unknown says

    assalamu 'alaikum wr wb
    Alhamdulillah. Setelah saya baca blog ini. Rasa terharu anda jadi mmomentum. Bagi saya pribadi. Semoga sukses…

    Saya inigin rasany ikut hadir di komplek tersebut. Dan bisa langsung bertemu dengan
    الخطاط الخطاطة
    Yg ada di indonesia

  3. Lemka says

    @ILMAN NST. Wassalamu 'alaikum wrwb. terimakasih atas atensi dan doanya

    @rancah biasanya langsung saja foto karyanya di upload ke group lemka di facebook untuk minta koreksi kaidahnya ataw via email ja dikirim

Leave A Reply

Your email address will not be published.